Identitas, fungsi dan peranan sosial manusia ( terjadinya interaksi sosial )
- manusia sebagai makhluk individu
- Manusia sebagai makhluk sosial
- Manusia sebagai makhluk berketuhanan
Untuk mengemban ketiga fungsi, identitas dan peranan sosial tersebut manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan dengan tuhannya. Hal inilah yang mendasari terjadinya interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Pengertian interaksi sosial : Hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi sosial tertentu. Di dalam proses interaksi sosial ini juga berlangsung proses menyesuaikan diri antara satu orang terhadap orang yang lainnya, sehingga ( bila berhasil ) akan terwujud hubungan sosial dan transaksi sosial yang berimbang dan berkesinambungan ( adaptif social relationship )
Syarat terbentuknya interaksi social :
- Komunikasi sosial
- Kontak sosial
Dasar terjadinya interaksi sosial :
- Interaksi sosial didasari oleh adanya kebutuhan ( motivasi ) sosial dan kebutuhan individual.
- Abraham Maslow ( Hierarchi Need Theory )
- Kebutuhan fisiologis ( fisiological needs )
- Kebutuhan rasa aman ( safety needs )
- Kebutuhan cinta dan kasih sayang ( love and belonging needs )
- Kebutuhan penghargaan diri ( self esteem needs )
- Kebutuhan aktualisasi diri ( need of self actualisation )
- David Mc Clelland
- Need for Power ( Motiv berkuasa )
- Need for affiliation ( motif berkumpul / berserikat )
- Need for achivement ( motif berprestasi / menjadi yang terbaik )
Semua kebutuhan dan motif tersebut akan terpenuhi bila manusia mampu membangun kontak sosial dan mengembangkan komunikasi sosial sehingga terbentuk interaksi sosial dan akhirnya mewujud dalam social relationship.
Faktor Pengarah terbentuknya interaksi sosial
- Faktor Imitasi : ( Gabriel Trade ), seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan faktor imitasi saja. Imitasi dorongan untuk meniru orang lain.
- Faktor sugesti : sugesti berlangsung jika seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya kepada orang lain dan diterima.
- Faktor identifikasi
- Faktor Simpati
Amanah sebagai makhluk sosial juga mencakup amanah fungsi dan jabatan kita di tengah-tengah masyarakat. Sebagai pekerja, bawahan atau apa pun namanya tentunya kita diberi amanah untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. Tugas tersebut harus dilaksanakan sebaik mungkin dan selalu tepat waktu. Sebagai seorang pemimpin baik itu di tingkat Rukun Tetangga sampai ke pemimpin Negara dibebani amanah mengelola serta mengatur lingkungan kekuasaannya. Pemimpin di mana pun bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan anggota masyarakatnya. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakatnya diatas kepentingan pribadi dan golongan sendiri.